September, BlackBerry Bakal Pensiun Bikin Hardware?
PULSAPERMATA.COM - CEO BlackBerry, John Chen pernah mengatakan bahwa pihaknya akan
membuat divisi hardware kembali untung. Apabila gagal, maka perusahaan
bisa menutup riwayat untuk divisi perangkat keras tersebut. Chen
memiliki deadline hingga September 2016.
Dilansir Financialpost, Selasa (27/9/2016), Chen awalnya percaya bahwa divisi hardware akan bergairah, karena masih ada pasar untuk pelanggan yang memperhatikan keamanan ponsel maupun dari kalangan pemerintahan.
Sekadar informasi, divisi hardware kehilangan USD21 juta di kuartal terakhir yang berakhir 31 Mei pada penjualan 500 ribu ponsel. Terkini, BlackBerry telah meluncurkan DTEK50, smartphone berbasis Android yang diklaim paling aman di dunia.
Chen mengatakan bahwa ia perlu menjual tiga juta ponsel setiap tahun untuk membuat divisi hardware kembali untung. Untuk meraup pendapatan, BlackBerry juga memperluas divisi dengan lisensi software device bersama dengan smartphone.
Pada April 2016 dilaporkan, BlackBerry akan putuskan nasib smartphone pada September 2016. Bisnis smartphone BlackBerry dilaporkan mengalami kemunduran.
Perusahaan yang berbasis di Waterloo, Kanada tersebut berpikir untuk menghentikan penjualan smartphone-nya pada September 2016. Saat itu, Chen menilai dirinya akan bersikap realistis atas kondisi yang ada dan memutuskannya nasib smartphone-nya pada September 2016.
Dilansir Financialpost, Selasa (27/9/2016), Chen awalnya percaya bahwa divisi hardware akan bergairah, karena masih ada pasar untuk pelanggan yang memperhatikan keamanan ponsel maupun dari kalangan pemerintahan.
Sekadar informasi, divisi hardware kehilangan USD21 juta di kuartal terakhir yang berakhir 31 Mei pada penjualan 500 ribu ponsel. Terkini, BlackBerry telah meluncurkan DTEK50, smartphone berbasis Android yang diklaim paling aman di dunia.
Chen mengatakan bahwa ia perlu menjual tiga juta ponsel setiap tahun untuk membuat divisi hardware kembali untung. Untuk meraup pendapatan, BlackBerry juga memperluas divisi dengan lisensi software device bersama dengan smartphone.
Pada April 2016 dilaporkan, BlackBerry akan putuskan nasib smartphone pada September 2016. Bisnis smartphone BlackBerry dilaporkan mengalami kemunduran.
Perusahaan yang berbasis di Waterloo, Kanada tersebut berpikir untuk menghentikan penjualan smartphone-nya pada September 2016. Saat itu, Chen menilai dirinya akan bersikap realistis atas kondisi yang ada dan memutuskannya nasib smartphone-nya pada September 2016.