Maskapai Penerbangan Larang Galaxy Note 7
PULSAPERMATA.COM - Consumer Product Safety Commission Amerika Serikat menyerukan 'official recall' untuk perangkat Samsung Galaxy Note 7 dan pengguna harus mematikan perangkat pada saat tertentu.
Dilansir Rawstory, Sabtu (10/9/2016), rilisnya seruan tersebut menyusul laporan bahwa baterai ponsel berpotensi terbakar saat pengisian dan pemakaian biasa.
Samsung mengatakan pihaknya bekerjasama dengan lembaga tersebut dan secara sukarela menarik produk pekan lalu untuk 10 pasar, termasuk di AS. Perusahaan juga mendorong pengiriman ponsel pengganti untuk pelanggan.
Bagi Samsung, skala recall ini tampaknya belum pernah terjadi sebelumnya. Sekira 2,5 juta dari perangkat premium ini telah terjual di seluruh dunia. Saham perusahaan kabarnya turun 3,9 persen pada Jumat.
Otoritas penerbangan dan maskapai penerbangan Amerika Utara ke Eropa dan Asia telah mengeluarkan larangan atau petunjuk pada Galaxy Note 7. Pada Kamis, Federal Aviation Administration di AS mengatakan, wisatawan tidak harus menggunakan atau mengisi daya ponsel saat di udara atau menaruh perangkat tersebut di bagasi.
Beberapa maskapai penerbangan seperti American, Delta dan United mulai memberitahukan penumpang di gerbang dan pada saat di dalam pesawat terbang untuk menjaga ponsel dalam keadaan mati.
Perusahaan mulai dari Singapore Airlines Ltd, Qantas Airways Ltd hingga Air France KLM SA juga memiliki larangan serupa terkait perangkat. Mereka mengatur penggunaan baterai lithium-ion, yang dikenal bisa membakar dan digunakan di banyak perangkat dari ponsel serta laptop.
Maskapai penerbangan juga melarang hoverboard selama musim libur Natal 2015. Sedangkan pada awal tahun ini, U.N.'s aviation agency melarang pengapalan baterai lithium-ion sebagai kargo pada pesawat penumpang.
Pada Januari, FAA mengungkap sedikitnya 171 insiden dari asap, api, panas ekstrem atau ledakan yang melibatkan baterai. Ini telah terjadi sejak 1991.
PERMATA PULSA - Bisnis Agen Pulsa Murah dan PPOB Terlengkap.
Memulai Bisnis Jual Pulsa Elektrik All Operator?
Daftar Sekarang >> Cara Menjadi Agen Pulsa Murah
Dilansir Rawstory, Sabtu (10/9/2016), rilisnya seruan tersebut menyusul laporan bahwa baterai ponsel berpotensi terbakar saat pengisian dan pemakaian biasa.
Samsung mengatakan pihaknya bekerjasama dengan lembaga tersebut dan secara sukarela menarik produk pekan lalu untuk 10 pasar, termasuk di AS. Perusahaan juga mendorong pengiriman ponsel pengganti untuk pelanggan.
Bagi Samsung, skala recall ini tampaknya belum pernah terjadi sebelumnya. Sekira 2,5 juta dari perangkat premium ini telah terjual di seluruh dunia. Saham perusahaan kabarnya turun 3,9 persen pada Jumat.
Otoritas penerbangan dan maskapai penerbangan Amerika Utara ke Eropa dan Asia telah mengeluarkan larangan atau petunjuk pada Galaxy Note 7. Pada Kamis, Federal Aviation Administration di AS mengatakan, wisatawan tidak harus menggunakan atau mengisi daya ponsel saat di udara atau menaruh perangkat tersebut di bagasi.
Beberapa maskapai penerbangan seperti American, Delta dan United mulai memberitahukan penumpang di gerbang dan pada saat di dalam pesawat terbang untuk menjaga ponsel dalam keadaan mati.
Perusahaan mulai dari Singapore Airlines Ltd, Qantas Airways Ltd hingga Air France KLM SA juga memiliki larangan serupa terkait perangkat. Mereka mengatur penggunaan baterai lithium-ion, yang dikenal bisa membakar dan digunakan di banyak perangkat dari ponsel serta laptop.
Maskapai penerbangan juga melarang hoverboard selama musim libur Natal 2015. Sedangkan pada awal tahun ini, U.N.'s aviation agency melarang pengapalan baterai lithium-ion sebagai kargo pada pesawat penumpang.
Pada Januari, FAA mengungkap sedikitnya 171 insiden dari asap, api, panas ekstrem atau ledakan yang melibatkan baterai. Ini telah terjadi sejak 1991.
PERMATA PULSA - Bisnis Agen Pulsa Murah dan PPOB Terlengkap.
Memulai Bisnis Jual Pulsa Elektrik All Operator?
Daftar Sekarang >> Cara Menjadi Agen Pulsa Murah